Begitu naif hidup manusian sekarang, entah apa yang ada dalam pikiran kita. Mulai dari kecil bersekolah SD dan hingga tingkat yang lebih tinggi berikutnya. Selalu tidak pernah terlepas dari pelajaran tentang moral.
Ketika semua orang berpikir untuk mempertahankan bumi yang tua ini lebih baik lagi. Saat semua orang menjunjung tinggi pemikiran akan hari esok dan untuk masa depan anak-anak, cucu-cucu dan generasi penerus lainnya dengan menggalakkan apa arti bahaya pemanasan global. Kemudian berbondong-bondong dalam moment yang baik. Entah kenapa pemikiran sekelumit orang yang ingin tetap menghancurkan bumi.
Disuatu tempat pohon terus ditanam. di lain tempat pohon-pohon dengan jutaan hektar area yang sudah hijau justru ditebang. entah untuk atas nama bangsa, atas nama korporasi, atas nama pribadi semuanya punya maksud-maksud yang tidak mudah untuk dimengerti.
Kenapa mesti kemajuan teknologi dan kebutuhan akan lahan baru terus dicari. kenapa tidak memanfaatkan lahan yang tidak ekonomis. Daerah tandus. daerah kering. Toh batu-batu keras itu akan tertanam disana. Kenapa lahan yang baik untuk melindungi bangsa ini dari krisis air yang kemungkinan pasti terjadi, rasanya gatal untuk tidak dirusak.Begitu mudahkah kita merusak semuanya.
Tenaga listrik, bahan bakar kendaraan dianggap selalu krisis dan perlu untuk dinaikkan harganya. Padahal begitu banyak sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan secara gratis hanya tinggal bagaimana kemauan kita. Tidak sedikit daerah terpencil yang berswadaya untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka dan mereka sukses untuk menerapkan sumber daya alam didaerahnya. Apakah kita harus berorentasi atas proyek-proyek yang didanai oleh salah satunya pajak?
Kenapa kita selalu mencari keuntungan diatas kepedihan orang lain. karna itu bukalah mata. dan lihatlah sekeliling kita dengan lebih baik.
