Bahagia Itu Sederhana
~ Ada seorang raja yang mengadakan sebuah sayembara. Raja ini seumur
hidupnya selalu cemberut. Sejujurnya dia ingin bahagia tetapi tidak
pernah didapatkannya. Selama sayembara itu berlangsung, banyak orang
yang keluar masuk istna untuk memberi sesuatu kepada raja agar dapat
bahagia.
Badut, sirkus, pelawak, ataupun
pertunjukkan yang lainnya tak mampu membuat sang raja tersenyum. Semakin
hari, raja bertambah murung. Lalu datanglah seorang gadis kecil. Gadis
itu tidak membawa apa-apa. GAdis itu menghadap raja dengan tangan
kosong. Tidak ada pertunjukkan yang akan ditampilkan di hadapan raja.
"Apa yang akan kau berikan padaku gadis kecil?"
"Maaf raja. Saya tidak mempunyai apa-apa. Saya hanya ingin memberi anda sesuatu yang sederhana."
"Apa itu? Tunjukkan padaku?"
"Hadiah sederhana itu ada di luar, bila raja berkenan, saya akan menunjukkannya."
Sang raja pun mulai melangkahkan
kaki menuju ke luar istana. Sudah bertahun-tahun raja tidak keluar
istana dan melihat rakyatnya. Dengan berat hati, raja pun mengikuti
langkah gadis kecil itu. Sesuai dengan permintaan si gadis, raja pun
berjalan dengan menutup matanya.
"Raja, silahkan membuka mata."
Raja pun membuka matanya
pelan-pelan. Dia melihat sesuatu yang sungguh luar biasa. Hatinya mulai
bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca. Raja melihat sesuatu yang sangat
berharga dan sangat mahal. Keindahannya tidak dapat ditandingi oleh
apapun.
"Terima kasih gadis kecil. Selama ini aku tidak pernah melihat dan memperhatikannya. Ini sangat berharga dan aku bahagia."
Di luar istana, sang raja
melihat seluruh rakyat dan seluruh penghuni istananya berkumpul di
depannya. Sang raja melihat senyum tukang kebunnya, senyum para
pelayanannya yang selama ini selalu setiap melayaninya, senyum para
penasehatnya, senyum para mentrinya, senyum seluruh rakyatnya yang
terlihat sangat tulus, dan senyum kedua putrinya yang berlari
memeluknya. Ternyata sangat banyak orang yang sangat mengasihi dia. Raja
itu melihat banyak kebahagiaan di setiap senyum mereka.
Bahagia itu sederhana. Harta dan
kekayaan tidak dapat membeli kebahagiaan. Kebagaiaan dapat kita temui
pada orang-orang terdekat kita. Berkumpul bersama, bermain, berbagi,
atau bahkan hanya memberikan sebuah senyuman sudah bisa memberikan
kebahagiaan yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar